Friday, March 28, 2008

Bahaya Mengecat Rambut bagi Ibu HaMiL

Sempat terfikir olehku...untuk memotong rambut dan mewarnainya, nanti setelah tiba di Indonesia. Tapi rencana ini sepertinya tidak akan kulakukan setelah ku membaca sebuah artikel di majalah. Sekarang kandunganku sudah memasuki minggu ke 23...hampir separuh masa kumerasakan kehamilan yang menyenangkan ini. Akan kujaga janin ini tuk terus tumbuh sehat.

Kembali ke masalah pewarnaan rambut atau penggunaan zat kimia pada tubuh kita seperti bleaching dan lain sebagainya pada saat hamil sebaiknya dihindarkan. Sebagai wanita, kita pasti merasa kurang nyaman dengan rambut halus yang tumbuh di tempat yang tidak diinginkan. Boleh saja rambut-rambut itu dihilangkan, namun minimalkan risikonya. Pilihan yang paling aman adalah dengan mencabut (menggunakan pinset) atau mencukur tanpa menggunakan krim khusus untuk cukur. Krim lain yang sejenis seperti krim peluruh rambut (depilatories) dan krim bleaching sebaiknya dihindari. Kulit Anda mungkin saja tahan terhadap zat kimia yang terkandung di dalamnya, namun ada kemungkinan zat kimia tersebut meresap ke dalam kulit kemudian mengalir dalam darah dan mengancam keselamatan janin Anda.

Pada masa hamil, pewarnaan dan pengeritingan rambut dihindarkan karena menurut Dr. Grace N.S. Wardhana, SpKK dari Brawijaya Women and Children Hospital, ketika kita melakukan pewarnaan zat kimia yang terkandung di dalamnya diserap secara sistemik ke dalam aliran darah. Gejala awal alergi yang kemungkinan timbul bisa muncul di leher dan muka. Makin lama dan semakin banyak zat kimia yang diserap darah, gejala alergi bisa menyebar ke seluruh bagian tubuh dan membahayakan janin yang dikandung.

Sebaliknya, ada anggapan bahwa risiko pewarnaan rambut saat hamil hanya ada pada trimester pertama saja. Bahkan supaya lebih aman, Anda bisa melakukan toning pada rambut, yaitu tindakan pewarnaan hanya pada batang rambut saja dan tidak sampai ke akarnya. Apa pun itu, sebaiknya harus dikonsultasikan dulu dengan dokter kandungan karena taruhannya adalah keselamatan janin yang kita kandung.

bEBErapa TeS yang diLakukan Ibu HaMiL

TES KEHAMILAN


Begitu banyak jenis penyakit yang mengancam calon ibu dan janinnya. Rajin-rajinlah memeriksakan kandungan Anda dari bulan ke bulan agar pencegahan dan pengobatan bisa dilakukan sebelum terlambat.

Kapan?

Tes Apa Saja?

Minggu ke 8-12

  • Tekanan Darah

Tekanan darah tinggi adalah gejala pre-eclampsia, penyakit yang bisa membahayakan Anda dan si janin.

  • Tes Urin

Kandungan protein dalam urin Anda bisa juga menjadi salah satu tanda pre-eclampsia. Sedangkan kandungan glukosa dapat mengindikasikan adanya diabetes gestasional yang dapat mempengaruhi pertumbuhan janin serta meningkatkan risiko kelahiran prematur.

  • Tes Darah

Kandungan zat besi dalam darah Anda perlu diperiksa untuk mengetahui apakah Anda anemia. Anda juga akan diperiksa untuk mengetahui adanya penyakit seperti HIV, sifilis, hepatitis, dan kekebalan terhadap rubela.

Minggu ke 10-13

  • USG

USG bisa menunjukkan kapan Anda akan melahirkan dan apakah anak Anda kembar.

  • Tes Darah khusus

Anda akan ditawari untuk memeriksakan abnormalitas kandungan kimia dalam darah untuk mengetahui kemungkinan down syndrome dan spina bifida.

Minggu ke 16

  • Tekanan darah & tes urin

Sekali lagi, suster akan memeriksa tekanan darah dan kandungan protein dalam urin sebagai gejala pre-eclampsia.

  • Detak Jantung Janin

Dengan perangkat bernama dopler, dokter akan mendengarkan detak jantung janin dan memeriksa kondisinya.

  • Palpasi

Dokter akan memeriksa perut Anda untuk mengukur apakan janin bertumbuh sesuai dengan waktunya.

Minggu ke 18-20

  • USG

Dokter perlu melihat apakah ada kelainan pada janin. Ia akan memeriksa pertumbuhan janin, kesehatan, serta apakah posisi plasenta sudah pada tempatnya.

Minggu ke 25, 28, 31, dan 34

  • Tekanan darah, tes urin, detak jantung janin, palpasi

Keempat tes dasar ini akan dilakukan lagi. Jika ini bukan kehamilan pertama Anda dan semuanya berlansung baik, Anda hanya perlu melakukan tes ini pada minggu ke 28 dan 34.

Minggu ke 36, 38, dan 40

  • Tekanan darah, tes urin, detak jantung janin, palpasi

Tes yang sama perlu dilakukan lagi, ditambah dengan pemeriksaan posisi bayi. Jika posisi bayi sungsang, terlilit tali pusat, atau panggul Anda sempit, dokter akan memberi saran untuk operasi caesar.

A-Z Tanya Jawab Seputar Kehamilan

ANEMIA

Rendahnya kadar hemoglobin yang membawa oksigen ke seluruh tubuh, menyebabkan anemia (atau kekurangan zat besi), yang umum terjadi pada kehamilan. Darah Anda secara rutin dites untuk mengukur kadar hemoglobin, yang biasanya dilakukan pada kunjungan berdasarkan perjanjian (12 minggu), pada trimester ketiga masa kehamilan.
Gejalanya meliputi:

  • Kelelahan
  • Kulit pucat
  • Lesu
  • Sakit kepala

Bisakah dihindari?
Untuk menghasilkan sel darah merah berkualitas yang memadai, tubuh Anda memerlukan banyak zat besi. Sumber zat besi yang baik bisa berasal dari daging merah, minyak ikan, bayam, kacang merah, roti gandum dan sereal, dan jahe.

Bisakah disembuhkan?
Bila hasil tes darah mengindikasikan anemia, Anda akan diberi resep suplemen zat besi – tapi jangan pernah mengkonsumsinya tanpa rekomendasi dokter. Salah satu efek samping mengkonsumsi suplemen zat besi adalah konstipasi. (lihat tip untuk menghindari konstipasi). Konsultasikan pada dokter bila Anda mengalaminya, karena ada berbagai macam jenis suplemen yang dapat dikonsumsi, dan mungkin Anda bisa mendapatkan yang lebih cocok untuk Anda.

Berbahayakah?
Anemia bisa saja menyebabkan Anda terus-menerus merasa kelelahan, sesak napas atau pusing. Segeralah minta saran medis, karena organ-organ vital anda bisa kekurangan oksigen, sehingga tidak bisa bekerja secara optimal.

BAB TIDAK LANCAR (KONSTIPASI)

Berhubung hormon kehamilan progesteron mengendurkan sistem pencernaan dan memperlambat gerakan pencernaan, maka konstipasi menjadi keluhan yang umum. Kondisi ini akan semakin memburuk bila Anda memang sudah mengalaminya sebelum kehamilan atau bila Anda mengkonsumsi suplemen zat besi (lihat Anemia).

Enam cara untuk mencegah konstipasi:

  1. Minum. Minumlah sebanyak-banyaknya air putih, jus buah-buahan atau teh herbal. Tapi hindari teh dan kopi, karena dapat membuat Anda bolak-balik buang air kecil yang bisa mengakibatkan dehidrasi.
  2. Konsumsi serat. Buah segar dan buah yang dikeringkan, juga sayur-sayuran dan gandum adalah sumber-sumber penting yang harus Anda konsumsi.
  3. Singkirkan junkfood. Hindari makanan manis dan halus, yang bisa menyumbat sistem pencernaan Anda.
  4. Olah raga ringan seperti jalan kaki dan berenang akan membantu menjaga sirkulasi berjalan lancar.
  5. Jangan terburu-buru. Pelan-pelan saja kalau buang air besar, dan jangan mengejan.
  6. Manfaatkan ramuan alami. Para herbalis menyarankan akar teh dandelion untuk menjaga keteraturan BAB – dapat diperoleh di toko-toko makanan sehat.

Berbahayakah?

Kunjungi dokter bila Anda merasa sangat tidak nyaman atau merasa kembung, mulai dari sakit kepala, kram di perut, muntah atau tidak bisa buang air besar lebih dari seminggu. Ini bisa jadi pertanda adanya gangguan pada usus besar, yang membutuhkan penanganan segera.

CYSTITIS

Infeksi kandung kemih ini membuat Anda terus-menerus buang air kecil, dan terasa pedih. Kondisi ini lebih sering terjadi selama kehamilan akibat tekanan pada kandung kemih Anda, tapi bisa saja infeksi ini terjadi tanpa gejala. Itulah salah satu alasan mengapa urin Anda perlu diperiksa setiap kali Anda memeriksakan diri ke dokter kandungan.

Cara menghentikan rasa pedih:

  • Selalu kosongkan kandung kemih Anda begitu Anda merasa ingin buang air kecil.
  • Kenakan celana dalam dari bahan katun, dan hindari celana ketat dan hindari menggunakan sabun yang mengandung pewangi atau sabun bubuk.
  • Minumlah banyak air putih – setidaknya dua liter sehari. Minuman lemon, jus beri dan teh camomile dapat membantu “menguras” infeksi.
  • Hindari makanan asam dan halus (khususnya gula putih), dan makanlah banyak bawang putih, peterseli dan beras merah.
  • Bila cystitis sudah akut, gunakan larutan teh camomile hangat untuk membasuh kelamin setelah Anda buang air kecil.

Berbahayakah?
Bila gejala berlangsung lebih dari dua hari, mungkin Anda memerlukan antibiotik. Bila Anda menderita sakit punggung bersamaan dengan gejala cystitis atau demam, muntah, atau terdapat darah pada urin Anda, segeralah berkonsultasi pada dokter, karena Anda berisiko terkena penyakit infeksi ginjal.

DIABETES
Diabetes karena kehamilan disebabkan karena kekurangan insulin, yang mengontrol kadar gula darah. Sekitar lima persen wanita hamil mengalaminya. Karena seringkali tidak menunjukkan gejala yang jelas, urin Anda akan diperiksa secara teratur. Bila gula (glukosa) ditemukan, Anda akan dirujuk untuk pemeriksaan darah untuk mengetahui kalau-kalau Anda menderita diabetes karena kehamilan.

Siapa yang berpotensi?
Hanya dengan menjadi wanita hamil saja Anda sudah lebih rentan terserang diabetes, tapi bila Anda mengalami kegemukan, mengonsumsi banyak makanan bergula, berusia di atas 35 tahun atau memiliki lebih dari satu anak, Anda lebih berisiko lagi.

Bisakah diobati?
Suntikan insulin atau tablet biasanya tidak diperlukan untuk penyakit diabetes selama hamil, tapi keadaan Anda perlu dimonitor dengan hati-hati. Biasanya kondisi Anda langsung diawasi oleh konsultan. Dalam kebanyakan kasus, kehamilan bisa berjalan lancar dan tak ada alasan Anda tidak bisa melahirkan normal.

Apa yang harus saya lakukan?
Cara terbaik untuk menjaga agar diabetes Anda terkontrol adalah dengan menyesuaikan pola makan Anda. Kurangi makanan bergula dan minumlah banyak air putih. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa makanan yang kaya akan vitamin B6 dapat mengurangi komplikasi akibat dibetes selama kehamilan. Vitamin B6 dapat ditemukan pada daging, ikan, kuning telur, alpukat, sereal dan sayur-sayuran hijau.

Berbahayakah?
Dalam kasus yang ekstrim, ya! Bila tidak diobati, kondisi ini dapat menyebabkan masalah serius pada Anda maupun bayi Anda, seperti gagal ginjal dan koma. Maka penting bagi Anda untuk selalu menjaga kadar gula Anda.

GATAL PADA KULIT/RUAM PADA KULIT
Karena kulit pada perut Anda meregang selama kehamilan, hal ini dapat menyebabkan rasa sangat gatal. Kadang-kadang, rasa gatal ini menyebar hingga ke seluruh tubuh. Kondisi ini terutama terjadi di akhir kehamilan.

Cara mengatasi rasa gatal:

  • Menjaga kesejukan – mandi dalam air suam-suam kuku merupakan cara yang efektif agar tetap sejuk.
  • Bubuhi krim berbahan dasar air atau tambahkan minyak esensial camomile pada air mandi Anda
  • Cucilah baju Anda dengan detergen tanpa wewangian dan bilas dengan seksama untuk menghindari reaksi terhadap bahan kimia.
  • Bila mungkin, biarkan perut Anda dalam keadaan terbuka agar kulit Anda bisa bernapas sekaligus mencegah iritasi akibat bahan baju atau serbuk sabun cuci.
  • Rasa gatal itu akan mereda begitu bayi lahir, tapi bila rasa gatal sangat parah dan menetap, berkonsultasilah pada bidan atau dokter kandungan Anda.

Berbahayakah?
Bila rasa gatal diikuti warna kekuningan pada kulit, Anda harus memberitahukan dokter Anda segera. Rasa gatal yang hebat sering merupakan gejala komplikasi hati, dan Anda perlu melakukan pemeriksaan darah untuk memastikan tidak ada gangguan pada hati Anda.

GUSI BERDARAH
Selama kehamilan, gusi Anda akan melunak dan lebih gampang berdarah saat Anda menyikat gigi. Gusi yang melunak ini dikarenakan peningkatan hormon, yang membuat Anda lebih rentan terkena penyakit gusi (gingivitis) dan masalah yang berkaitan dengan penyakit gigi.

Serangan gusi berdarah
Sikatlah dan bersihkan gigi Anda secara teratur – setidaknya dua kali sehari – dan kunjungi dokter gigi begitu muncul gejala awal.

Berbahayakah?
Penyakit periodontal (gusi) terkadang dikaitkan dengan kelahiran bayi dengan berat badan rendah dan bayi prematur, sehingga sangat penting bagi Anda untuk mengunjungi dokter gigi bila gusi Anda sering berdarah.

HAEMORROID
Haemorroid (wasir) adalah urat-urat kecil yang menonjol mirip anggur dan keluar dari anus. Rasanya bisa sangat menyakitkan atau hanya gatal ringan, dan bisa juga berdarah. Seperti varises, Anda lebih rentan mengalami haemorroid selama kehamilan karena hormon-hormon dapat menyebabkan saluran darah membengkak, dan berat bayi Anda menambah tekanan, membuat Anda semakin rentan.

Enam cara meredakan Haemorroid

  1. Minumlah banyak air putih. Cara ini dapat menghindari konstipasi, yang dapat menyebabkan rasa kencang pada usus besar. Konsumsi pula banyak makanan berserat.
  2. Kompres panas atau dingin. Cara ini ternyata sangat bermanfaat – coba saja jenis kompres mana yang paling cocok untuk Anda.
  3. Hindari berdiri atau duduk dalam waktu lama. Karena, dapat meningkatkan tekanan pada otot panggul dasar.
  4. Melatih otot panggul dasar. Cara ini dapat membantu memperlancar sirkulasi dan meredakan sumbatan.
  5. Basuh anus. Bersihkan dengan hati-hati, menggunakan air hangat setelah Anda buang air besar.
  6. Gunakan krim haemorroid. Dokter Anda atau apoteker akan merekomendasikan merek yang aman untuk digunakan selama kehamilan.

Kunjungi dokter bila…
Anus Anda berdarah, untuk mengindikasi kemungkinan penyebab lain.

KRAM
Nyeri otot paling sering dirasakan pada saat kehamilan, terjadi karena tungkai Anda terasa tegang akibat membawa gambahan beban yang berat.

Bisakah dihindari?
Kram diyakini terjadi karena kurangnya potassium (yang terdapat pada pisang), kalsium (terdapat pada produk susu) atau garam pada menu makanan Anda; atau terlalu banyak phosphorus (terdapat pada minuman bersoda dan daging yang diproses). Maka sebaiknya Anda memperhatikan apa yang Anda makan dan minum, juga sesuaikan menu makanan Anda. Coba perhatikan, apakah kemudian keadaan Anda jadi membaik. Olah raga juga penting untuk membantu sirkulasi – tapi lakukan pemanasan terlebih dahulu.

Kunjungi dokter bila…
Anda mengalami kram terus-menerus. Untuk kasus yang berat, kram dapat menjadi gejala terjadinya pembekuan darah.

MUAL
Meskipun sering dikenal dengan sebutan morning sickness, Anda bisa mengalaminya kapan saja, sepanjang hari maupun malam. Memang menyebalkan, tapi tenang sajalah, gejala ini sangat tak mungkin berakibat buruk pada kondisi bayi Anda.

5 cara mengatasinya:

  1. Jangan mengonsumsi teh dan kopi. Lebih baik, minumlah teh camomile atau teh jahe (terbuat dari parutan akar jahe yang diseduh dengan air mendidih) untuk menyamankan sistem pencernaan.
  2. Hirup buah lemon. Atau peras sarinya dengan air panas, lalu minum.
  3. Isi perut sebelum tidur. Camilan seperti roti panggang atau sereal sebelum tidur dapat membantu mengatasi rasa mual. Taruh sebagian di dekat ranjang untuk keadaan darurat.
  4. Hisap mint. Peppermint dapat meredakan mual dengan cepat.
  5. Kunyah jahe. Jahe dan kismis mengandung zinc dan vitamin B, keduanya diyakini bisa membantu meredakan rasa mual.

Berbahayakah?

Bila Anda terus-menerus mual sepanjang hari, dan sama sekali tak dapat menelan makanan, kunjungi dokter Anda. Ada juga wanita yang mengalami muntah-muntah begitu hebat sehingga harus dirawat di rumah sakit. Kondisi ini disebut hyperemesis gravidarum, dan dapat diatasi dengan infus untuk menggantikan makanan dan cairan, sekaligus sebagai pengobatan untuk menghentikan muntah.

ODEMA (Bengkak)
Bengkak-bengkak di beberapa bagian tubuh seperti pergelangan kaki, kaki, jari-jemari dan wajah biasanya dianggap normal di masa akhir kehamilan. Keadaan semakin memburuk di malam hari, di saat cuaca panas, atau bila Anda kelebihan berat badan. Pembengkakkan ini untuk sementara ini akan lebih kentara setelah melahirkan, ketika tubuh Anda mulai menghancurkan kelebihan jaringan yang dibentuk selama kehamilan untuk memelihara bayi Anda.

Bisakah dicegah?
Anda dapat membantu meminimalkan odema kehamilan dengan olah raga ringan untuk menjaga kelancaran sirkulasi. Melenturkan otot-otot betis secara teratur juga membantu. Gunakan sepatu beralas datar dan bila mungkin duduklah dengan kaki diangkat, lalu secara perlahan putar pergelangan kaki Anda. Pijat yang dilakukan secara perlahan tapi pasti juga dapat membantu.

Berbahayakah?
Bila mengalami bengkak-bengkak, sampaikan keadaan ini pada dokter atau bidan Anda, sehingga ia dapat mencurigai kemungkinan lain yang lebih serius, seperti pra-eklampsia.

PANAS PERUT
Rasa panas di perut adalah rasa terbakar yang tidak nyaman pada oesphogus (saluran cerna). Gejala ini lebih sering terjadi pada ibu hamil karena hormon progesteron membuat lentur katup saluran pencernaan, sehingga sebagian makanan yang sudah dicerna atau asam perut naik kembali ke oesphogus. Kondisi ini yang menyebabkan rasa terbakar.

Mengatasi rasa terbakar:

  • Konsumsi makanan dalam porsi kecil-kecil secara lebih sering, ketimbang makanan berat secara lebih jarang.
  • Berbaringlah atau tidurlah dengan posisi tersangga bantal.
  • Hindari makanan yang diproses dan kaya bumbu, juga minuman yang mengandung kafein.
  • Minumlah teh camomile atau teh jahe – keduanya dapat membantu menyamankan sistem pencernaan.
  • Dokter Anda dapat menuliskan resep antacid yang aman selama kehamilan.

PUSING

Kurangnya jumlah sel darah merah, yang membawa oksigen ke seluruh tubuh, dapat membuat Anda merasa pusing atau bahkan kehilangan kesadaran. Di masa kehamilan, kadar gula darah dan tekanan darah juga cenderung rendah, sehingga dapat menyebabkan pusing.

3 cara untuk mengatasi pusing:

  1. Konsumsi camilan. Mengemil makanan tinggi protein, seperti keju atau yogurt, dapat membantu menghindari merosotnya kadar gula darah. Tapi hindari camilan manis, yang dapat membuat kadar gula Anda turun naik.
  2. Bangunlah secara perlahan-lahan. Saat Anda bangun dari posisi duduk atau berbaring, pelan-pelan sajalah. Bila tiba-tiba pusing, berbaringlah dan angkat kaki Anda untuk membantu darah mengalir kembali ke otak. Atau letakkan kepala Anda di antara lutut.
  3. Jangan berbaring telentang. Berat pada perut Anda dapat menekan saluran darah utama, terutama di akhir kehamilan. Lebih baik berbaringdengan posisi miring.

Berbahayakah?
Rasa pusing yang hebat terkadang dapat mengindikasikan penyakit anemia, konsultasikan pada dokter atau bidan. Bila Anda kehilangan kesadaran atau merasa sangat pusing, khususnya di akhir kehamilan, segera kunjungi dokter, karena bisa jadi Anda menderita tekanan darah tinggi.

SAKIT PUNGGUNG
Hormon-hormon Anda membantu melenturkan sendi-sendi, tulang-tulang dan otot-otot untuk persiapan kelahiran. Tapi hormon juga menjadikan Anda lebih rentan mengalami terkilir dan rasa tegang selama kehamilan – terutama di punggung bagian bawah. Janin yang semakin besar juga ikut menekan tulang belakang dan panggul, serta mengubah postur Anda.

6 tip mengatasi sakit punggung:

  1. Beristirahat. Gunakan bantal-bantal untuk menyangga tubuh Anda. Saat Anda berbaring miring, taruh sebuah bantal di antara paha Anda dan satu lagi di bawah lutut, untuk menghindari rasa kaku pada punggung Anda.
  2. Hangatkan. Sebotol air panas atau kompres hangat dapat meredakan area tubuh yang sakit.
  3. Obati. Untuk rasa nyeri yang hebat, konsumsi parasetamol (tapi jangan melewati dosis yang diresepkan).
  4. Berlatih. Untuk memperkuat punggung bagian bawah, coba kencangkan otot-otot pantat dan perut Anda, seolah-olah Anda memakai jins ketat. Kemudian tahan posisi tersebut selama beberapa detik sambil tetap bernafas seperti biasa. Ulangi dua tiga kali sepanjang hari
  5. Jongkok, tapi jangan membungkuk. Jangan pernah membungkuk untuk memungut sesuatu dari lantai. Turunkan tubuh sampai posisi berjongkok, dengan punggung tegak.
  6. Cari pengobatan alternatif. Beberapa terapi tambahan seperti akupunktur, osteopathy atau chiropractic dapat mengatasi masalah pada punggung.

Berkonsultasilah ke dokter bila…
Anda demam atau merasa sakit saat buang air kecil. Bisa jadi ini gejala infeksi ginjal (yang dapat menyebabkan rasa sakit pada punggung Anda). Infeksi ginjal membutuhkan penanganan segera.

TEKANAN DARAH TINGGI
Tekanan darah Anda dimonitor secara berkala selama kehamilan, karena bisa menjadi indikasi yang tepat untuk sejumlah masalah. Meskipun meningkatnya tekanan darah lebih sering merupakan reaksi dari stres atau kecemasan, kondisi ini dapat mengindikasikan kemungkinan pra-eklampsia. Kondisi ini perlu dimonitor secara seksama, karena akan berbahaya bila tidak terdeteksi. Gejala lain pra-eklampsia tidak selalu tampak, terutama di awal kehamilan.


Gejala pra-eklampsia meliputi:

  • Adanya protein pada urin.
  • Jari-jari dan pergelangan kaki yang bengkak.
  • Sakit kepala, biasanya di sekitar bagian depan kepala.
  • Bintik-bintik di depan mata atau gangguan penglihatan lain.
  • Rasa sakit di bawah tulang rusuk bagian kanan.

Bisakah diobati?
Tidak, tapi dapat dikontrol. Istirahat total (biasanya di rumah sakit) merupakan satu-satunya cara efektif untuk menurunkan tekanan darah. Cara ini cukup dilakukan sampai akhir kehamilan, tapi bila gejala memburuk, proses kelahiran Anda mungkin perlu dipercepat, terutama bila ada tanda-tanda bayi Anda terinfeksi. Begitu bayi lahir, tekanan darah Anda akan segera kembali normal, dan gejala-gejala lainnya juga akan hilang dengan sendirinya.

Berbahayakah?
Bila tidak terus dimonitor, pra-eklampsia dapat berisiko sangat serius dan bahkan bisa berakibat fatal (bisa berdampak pada ginjal dan jantung, juga pada fungsi plasenta), Maka kondisi ini memerlukan pengawasan dan perawatan medis secara seksama.

VARISES
Varises biasnya muncul di tungkai, tapi juga dapat terjadi di area sekitat kemaluan. Urat-urat tersebut sering berdenyut-denyut, terutama dengan semakin bertambah beratnya badan bayi Anda selama kehamilan.

Cara mencegahnya:

  • Pastikan Anda rutin melakukan olah raga ringan – jalan kaki sangat baik, karena dapat melatih otot betis dan memperlancar sirkulasi.
  • Tinggikan kaki Anda sesering mungkin.
  • Bila Anda harus berdiri lama, lenturkan terus otot betis Anda.
  • Hindari menyilangkan kaki saat duduk. Lebih baik letakkan kaki di bangku penyangga yang rendah.
  • Cobalah tidur di ranjang dengan kaki diangkat sekitar 15 cm.

Berbahayakah?
Mintalah dokter atau bidan Anda untuk memeriksa varises Anda, agar Anda terhindar dari trombosis (darah menggumpal). Bila tungkai Anda terasa panas, sakit dan kemerahan di suatu area tertentu, konsultasikan pada dokter Anda.Hormon-hormon membuat jaringan ikat Anda melunak sehingga otot mudah terasa tegang.

Tingkatan asupan cairan
Secangkir air hangat dan lemon saat Anda bangun tidur dapat melancarkan buang air besar.

Coba deh!

  • Bila Anda mengalami kram, duduklah dengan tungkai diselonjorkan ke depan, dan bungkus kaki Anda dengan sebuah scarf. Tarik kedua ujung scarf dan secara perlahan lepaskan untuk meregangkan otot betis. Latihan peregangan seperti ini sebelum tidur juga dapat mencegah kram di malam hari.
  • Minumlah segelas penuh air putih bila Anda merasa pusing. Cara ini dapat berdampak segera pada kadar darah, sehingga dapat membuat Anda lebih baik dengan cepat.

Tahukah Anda?
Menurut penelitian, mual karena kehamilan erat kaitannya dengan meningkatnya kepekaan indera penciuman. Wanita yang tidak peka indra penciumannya tidak akan merasa mual!

Dikutip dari Majalah Mother & Baby

04 Maret 2008



Monday, March 24, 2008

Tips mengatasi tidur ngorok...ngok..ngokk...

Tips ini kudapat dari temenku yang sedang menyelesaikan TA nya!! Diena Mutia Rasiobar...moga TAnya cepet slese ya...chaiyo!!

Klo tidurnya ngorok...pastinya dapat mengganggu orang sekitar yang mendengarnya...walaupun yang sedang tidur sedang asyik-asyiknya mimpi...tapi kan ga enak senang diatas penderitaan orang lain. ya...yang nulis juga ngerasa hehe...

TIPS yang harus dilakukan:
Minum 2 sendok makan jeru nipis+ air panas+ gula (3 kali sehari)
Sbelum tidur dada digosok oleh daun sirih+lada
Tidur sebaiknya dengan posisi miring

Jadi pengen nulis...sebab2 yang membua tidur menjadi ngorok..apakah saluran pernafasan? gaya tidur? ataukah mimpi? Tunggu berita selanjutnya di tulisanku yang lainnya.

Perkembangan Janin dalam Kandungan

(fetal development)

Dipersembahkan khusus bagi mama-mama yang menantikan buah hatinya....

Like Me.......I Love u My Baby...M. Alfath alfarobi

Di dalam Al Qur’an telah dijelaskan tentang penciptaan manusia. Hal ini merupakan salah satu dari kebesaran Allah SWT. Dalam tulisan ini saya mencoba memberikan informasi seputar perkembangan janin sambil mengingat akan kebesaran penciptaan Allah yang telah tertulis pada ayat-ayat Al Qur’an bahwa benar adanya.

"Kami telah menciptakan kamu; maka mengapa kamu tidak membenarkan? Adakah kamu perhatikan (benih manusia) yang kamu pancarkan? Kamukah yang menciptakannya? Ataukah Kami yang menciptakannya?" (Al Qur'an Surat Al Waqii’ah:57-59)

Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami menjadikannya air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian, air mani itu Kami jadikan sesuatu yang melekat, lalu sesuatu yang melekat itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian, Kami menjadikannya makhluk yang (berbentuk) lain. Maha Suci Allah,Pencipta yang paling baik. (Al Qur'an Surat Al Mu'minun ayat 12-14)

Dalam ayat ke-6 surat Az Zumar, disebutkan bahwa manusia diciptakan dalam rahim ibu dalam tiga kegelapan. Embriologi modern telah mengungkap bahwa perkembangan ebriologi bayi terjadi pada tiga daerah yang berbeda dalam rahim ibu.

Dalam Al Qur'an dipaparkan bahwa manusia diciptakan melalui tiga tahapan dalam rahim ibunya.

"... Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan. Yang (berbuat) demikian itu adalah Allah, Tuhan kamu, Tuhan yang mempunyai kerajaan. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia; maka bagaimana kamu dapat dipalingkan?" (Al Qur'an, Surat Az Zumar:6)

Sebagaimana yang akan dipahami, dalam ayat ini ditunjukkan bahwa seorang manusia diciptakan dalam tubuh ibunya dalam tiga tahapan yang berbeda. Sungguh, biologi modern telah mengungkap bahwa pembentukan embrio pada bayi terjadi dalam tiga tempat yang berbeda dalam rahim ibu. Sekarang, di semua buku pelajaran embriologi yang dipakai di berbagai fakultas kedokteran, hal ini dijadikan sebagai pengetahuan dasar. Misalnya, dalam buku Basic Human Embryology, sebuah buku referensi utama dalam bidang embriologi, fakta ini diuraikan sebagai berikut:

"Kehidupan dalam rahim memiliki tiga tahapan: pre-embrionik; dua setengah minggu pertama, embrionik; sampai akhir minggu ke delapan, dan janin; dari minggu ke delapan sampai kelahiran." (Williams P., Basic Human Embryology, 3. edition, 1984, s. 64.)

Fase-fase ini mengacu pada tahap-tahap yang berbeda dari perkembangan seorang bayi. Ringkasnya, ciri-ciri tahap perkembangan bayi dalam rahim adalah sebagaimana berikut:

Tahap Pre embrionik

Pada tahap pertama, zigot tumbuh membesar melalui pembelahan sel, dan terbentuklah segumpalan sel yang kemudian membenamkan diri pada dinding rahim. Seiring pertumbuhan zigot yang semakin membesar, sel-sel penyusunnya pun mengatur diri mereka sendiri guna membentuk tiga lapisan.

Tahap Embrionik

Tahap kedua ini berlangsung selama lima setengah minggu. Pada masa ini bayi disebut sebagai "embrio". Pada tahap ini, organ dan sistem tubuh bayi mulai terbentuk dari lapisan- lapisan sel tersebut.

Tahap fetus

Dimulai dari tahap ini dan seterusnya, bayi disebut sebagai "fetus". Tahap ini dimulai sejak kehamilan bulan kedelapan dan berakhir hingga masa kelahiran. Ciri khusus tahapan ini adalah terlihatnya fetus menyerupai manusia, dengan wajah, kedua tangan dan kakinya. Meskipun pada awalnya memiliki panjang 3 cm, kesemua organnya telah nampak. Tahap ini berlangsung selama kurang lebih 30 minggu, dan perkembangan berlanjut hingga minggu kelahiran.

Informasi mengenai perkembangan yang terjadi dalam rahim ibu, baru didapatkan setelah serangkaian pengamatan dengan menggunakan peralatan modern. Namun sebagaimana sejumlah fakta ilmiah lainnya, informasi-informasi ini disampaikan dalam ayat-ayat Al Qur'an dengan cara yang ajaib. Fakta bahwa informasi yang sedemikian rinci dan akurat diberikan dalam Al Qur'an pada saat orang memiliki sedikit sekali informasi di bidang kedokteran, merupakan bukti nyata bahwa Al Qur'an bukanlah ucapan manusia tetapi Firman Allah.

Masa Ovulasi (Masa Subur)

Pada wanita, ovariumnya memiliki ribuan sel telur. Namun selama masa reproduksi sel telur yang tersisa hanya 400 saja. Proses pengeluaran ovum ini dimulai sejak masa pubertas. Setap bulan, sebuah sel telur dikeluarkan melalui dinding luar ovarium. Proses ini disebut masa ovulasi. Kemudian sel telur ini akan ditangkap oleh tuba falopii dan akan menuju rahim. Ovulasi terjadi pada pertengahan siklus menstruasi atau sekitar 14 hari sebelum periode menstruasi berikutnya. Usia kehamilan dihitung berdasarkan Rumus Naegele yaitu hari pertama kehamilan sama dengan hari pertama haid terakhir. Sedangkan untuk menentukan masa lahiran adalah dengan cara menambahkan tanggal dengan 7 dan bulannya dengan 9, dimana umur kehamilan cukup bulan adalah 9 bulan 7 hari. Sehingga jangan kaget jika pasangan yang baru menikah 1 minggu ternyata dokter mengatakan usia kandungan isterinya 3 minggu.

Minggu ke 1:

Pada minggu ini, menjadi menstruasi yang terakhir sebelum kehamilan. Perdarahan terjadi dan hormon-hormon ditubuh mempersiapkan sel telur untuk dilepaskan.

Di dalam Al Qur’an telah dijelaskan tentang penciptaan manusia. Hal ini merupakan salah satu dari kebesaran Allah SWT. Dalam tulisan ini saya mencoba memberikan informasi seputar perkembangan janin sambil mengingat akan kebesaran penciptaan Allah yang telah tertulis pada ayat-ayat Al Qur’an bahwa benar adanya.

"Kami telah menciptakan kamu; maka mengapa kamu tidak membenarkan? Adakah kamu perhatikan (benih manusia) yang kamu pancarkan? Kamukah yang menciptakannya? Ataukah Kami yang menciptakannya?" (Al Qur'an Surat Al Waqii’ah:57-59)

Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami menjadikannya air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian, air mani itu Kami jadikan sesuatu yang melekat, lalu sesuatu yang melekat itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian, Kami menjadikannya makhluk yang (berbentuk) lain. Maha Suci Allah,Pencipta yang paling baik. (Al Qur'an Surat Al Mu'minun ayat 12-14)

Dalam ayat ke-6 surat Az Zumar, disebutkan bahwa manusia diciptakan dalam rahim ibu dalam tiga kegelapan. Embriologi modern telah mengungkap bahwa perkembangan ebriologi bayi terjadi pada tiga daerah yang berbeda dalam rahim ibu.

Dalam Al Qur'an dipaparkan bahwa manusia diciptakan melalui tiga tahapan dalam rahim ibunya.

"... Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan. Yang (berbuat) demikian itu adalah Allah, Tuhan kamu, Tuhan yang mempunyai kerajaan. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia; maka bagaimana kamu dapat dipalingkan?" (Al Qur'an, Surat Az Zumar:6)

Sebagaimana yang akan dipahami, dalam ayat ini ditunjukkan bahwa seorang manusia diciptakan dalam tubuh ibunya dalam tiga tahapan yang berbeda. Sungguh, biologi modern telah mengungkap bahwa pembentukan embrio pada bayi terjadi dalam tiga tempat yang berbeda dalam rahim ibu. Sekarang, di semua buku pelajaran embriologi yang dipakai di berbagai fakultas kedokteran, hal ini dijadikan sebagai pengetahuan dasar. Misalnya, dalam buku Basic Human Embryology, sebuah buku referensi utama dalam bidang embriologi, fakta ini diuraikan sebagai berikut:

"Kehidupan dalam rahim memiliki tiga tahapan: pre-embrionik; dua setengah minggu pertama, embrionik; sampai akhir minggu ke delapan, dan janin; dari minggu ke delapan sampai kelahiran." (Williams P., Basic Human Embryology, 3. edition, 1984, s. 64.)

Fase-fase ini mengacu pada tahap-tahap yang berbeda dari perkembangan seorang bayi. Ringkasnya, ciri-ciri tahap perkembangan bayi dalam rahim adalah sebagaimana berikut:

Tahap Pre embrionik

Pada tahap pertama, zigot tumbuh membesar melalui pembelahan sel, dan terbentuklah segumpalan sel yang kemudian membenamkan diri pada dinding rahim. Seiring pertumbuhan zigot yang semakin membesar, sel-sel penyusunnya pun mengatur diri mereka sendiri guna membentuk tiga lapisan.

Tahap Embrionik

Tahap kedua ini berlangsung selama lima setengah minggu. Pada masa ini bayi disebut sebagai "embrio". Pada tahap ini, organ dan sistem tubuh bayi mulai terbentuk dari lapisan- lapisan sel tersebut.

Tahap fetus

Dimulai dari tahap ini dan seterusnya, bayi disebut sebagai "fetus". Tahap ini dimulai sejak kehamilan bulan kedelapan dan berakhir hingga masa kelahiran. Ciri khusus tahapan ini adalah terlihatnya fetus menyerupai manusia, dengan wajah, kedua tangan dan kakinya. Meskipun pada awalnya memiliki panjang 3 cm, kesemua organnya telah nampak. Tahap ini berlangsung selama kurang lebih 30 minggu, dan perkembangan berlanjut hingga minggu kelahiran.

Informasi mengenai perkembangan yang terjadi dalam rahim ibu, baru didapatkan setelah serangkaian pengamatan dengan menggunakan peralatan modern. Namun sebagaimana sejumlah fakta ilmiah lainnya, informasi-informasi ini disampaikan dalam ayat-ayat Al Qur'an dengan cara yang ajaib. Fakta bahwa informasi yang sedemikian rinci dan akurat diberikan dalam Al Qur'an pada saat orang memiliki sedikit sekali informasi di bidang kedokteran, merupakan bukti nyata bahwa Al Qur'an bukanlah ucapan manusia tetapi Firman Allah.

Masa Ovulasi (Masa Subur)

Pada wanita, ovariumnya memiliki ribuan sel telur. Namun selama masa reproduksi sel telur yang tersisa hanya 400 saja. Proses pengeluaran ovum ini dimulai sejak masa pubertas. Setap bulan, sebuah sel telur dikeluarkan melalui dinding luar ovarium. Proses ini disebut masa ovulasi. Kemudian sel telur ini akan ditangkap oleh tuba falopii dan akan menuju rahim. Ovulasi terjadi pada pertengahan siklus menstruasi atau sekitar 14 hari sebelum periode menstruasi berikutnya. Usia kehamilan dihitung berdasarkan Rumus Naegele yaitu hari pertama kehamilan sama dengan hari pertama haid terakhir. Sedangkan untuk menentukan masa lahiran adalah dengan cara menambahkan tanggal dengan 7 dan bulannya dengan 9, dimana umur kehamilan cukup bulan adalah 9 bulan 7 hari. Sehingga jangan kaget jika pasangan yang baru menikah 1 minggu ternyata dokter mengatakan usia kandungan isterinya 3 minggu.

Minggu ke 1:

Pada minggu ini, menjadi menstruasi yang terakhir sebelum kehamilan. Perdarahan terjadi dan hormon-hormon ditubuh mempersiapkan sel telur untuk dilepaskan.

Minggu ke 2:

Uterus (dinding rahim) menebal dan mempersiapkan untuk tahap ovulasi

Minggu ke 3:

Pada minggu ke 3 merupakan masa ovulasi (pelepasan sel telur). Kehamilan terjadi pada masa ini.Bertemunya sel telur dengan sel sperma. Jika terjadi hubungan seksual yang berlangsung selama ovulasi yang memakan waktu sekitar 12-24 jam, salah satu dari ribuan sperma yang berada di liang vagina berenang melewati leher dan rongga rahim hingga mencapai tuba falopii, lalu membuahi ovum yang sedang bergerak menuju rahim. salah satu sel telur yang telah dibuahi dinamakan zigot. Pada tahap ini telah ditegaskan di dalam Al Quran, Surat Al Qiyaamah:36-37 ayat ini berbunyi; "Apakah manusia mengira akan dibiarkan tak terurus? Bukankah ia hanya setitik mani yang dipancarkan/ditumpahkan ke dalam rahim?".

Seperti yang telah kita amati, Al-Qur'an memberi tahu kita bahwa manusia tidak terbuat dari mani selengkapnya, tetapi hanya bagian kecil darinya. Cairan yang disebut sebagai mani tidak hanya mengandung sperma saja. Cairan ini tersusun dari berbagai cairan. Cairan ini mengandung gula yang berfungsi sebagai energi bagi sperma, menetralkan asam di pintu masuk rahim dan melicinkan agar sperma mudah bergerak masuk.Mani disinggung dalam Al Qur’an Surat Al Insaan:2 yang mengandung arti; Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya (dengan perintahdan larangan), karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat”.

Al Qur’an Surat As Sajdah:7-8 mengandung arti “Dialah Yang menciptakan segalanya dengan sebaik-baiknya, Dia mulai menciptakan manusia dari tanah liat. Kemudian Ia menjadikan keturunannya dari sari air yang hina."

Kata Arab "sulala", yang diterjemahkan sebagai "sari", berarti bagian yang mendasar atau terbaik dari sesuatu. Dengan kata lain, ini berarti "bagian dari suatu kesatuan". Ini menunjukkan bahwa Al Qur'an merupakan firman dari Yang Berkehendak Yang mengetahui penciptaan manusia hingga serinci-rincinya. Yang Berkehendak ini ialah Pencipta manusia.

Minggu ke 4:

Zigot berimplantasi pada diding rahim (uterus). Dengan berakhirnya minggu ini, anda tidak mendapat menstruasi, dan menjadi tanda pertama kemungkinan kehamilan. Pada beberapa wanita mendapatkan sedikit perdarahan dan disalahartikan sebagai menstruasi, sebenarnya perdarahan yang sedikit itu karena implatasi dari zigot ke dinding rahim anda.

"Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang Menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari 'alaq (segumpal darah). Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah." (Al Qur'an, Al Alaq:1-3)

Al Qur'an 14 abad yang lalu dengan menggunakan kata "'alaq", yang bermakna "sesuatu yang menempel pada suatu tempat" dan digunakan untuk menjelaskan lintah yang menempel pada tubuh untuk menghisap darah. Tentunya bukanlah suatu kebetulan bahwa sebuah kata yang demikian tepat digunakan untuk zigot yang sedang tumbuh dalam rahim ibu. Hal ini sekali lagi membuktikan bahwa Al Qur'an merupakan wahyu dari Allah, Tuhan Semesta Alam.

Minggu ke 5:

Ukuran bayi sekitar sebuah biji apel dan pada minggu ini disebut sebagai embrio. Bayi anda sudah mempunyai detak jantung sendiri, plasenta dan tali pusat sudah berkerja sepenuhnya pada minggu ini. Vesikel-vesikel otak primer mulai terbentuk, sistem saraf mulai berkembang.

Minggu ke 6:

Pada minggu ini panjang embrio sekitar 1,25 cm bentuk embrio terlihat seperti berudu. Sudah dapat dikenali bentuk kepala, tulang ekor, kedua celah untuk bakal mata, tangan dan anggota gerak menyerupai tunas kecil. Pada minggu ini juga terjadi pembentukan awal dari hati, pankreas, paru-paru, jantung dan kelenjar tiroid.

Minggu ke 7:

Jantung sudah terbentuk lengkap. Saraf dan otot bekerja bersamaan untuk pertama kalinya. Bayi mempunyai reflek dan bergerak spontan, bayi mulai menendang dan berenang di dalam rahim walaupun ibu belum dapat merasakannya. pada akhir minggu ke ini otak akan terbentuk lengkap. Dalam minggu ketujuh, rangka mulai tersebar ke seluruh tubuh dan tulang-tulang mencapai bentuknya yang kita kenal. Pada akhir minggu ketujuh dan selama minggu kedelapan, otot-otot menempati posisinya di sekeliling bentukan tulang. (Moore, Developing Human, 6. edition,1998.)

Pada Al Qur’an Surat Al Mu’minuun:14 yang mengandung arti

"Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang-belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik".

Hal ini menunjukan bahwa tahap-tahap pembentukan manusia sebagaimana digambarkan dalam Al Qur'an, benar-benar sesuai dengan penemuan embriologi modern.

Minggu ke 8:

Embrio berukuran sekitar 2,5-3 cm. Seluruh organ utama bayi telah terbentuk meskipun belum berkembang sempurna. Jaringan saraf di dalam otak berhubungan dengan lobi penciuman di otak. Tangan dan kaki sudah terbagi menjadi komponen tangan, lengan , bahu, paha, kaki. Organ reproduksi mulai terbentuk. Mata membentuk pigmen dan telinga bagian luar sudah terbentuk sempurna, sehingga pada minggu ini bayi sudah dapat mendengar. Jantung berdetak keras karena sudah dapat memompa dengan irama yang teratur.

Pada minggu ini organ reproduksi mulai terbentuk, sehingga jenis kelamin mulai terbentuk. Jenis kelamin sebenarnya ditentukan dari awal oleh sperma pria. Hal ini terjadi pada masa pembuahan dan tidak ada yang dapat dilakukan untuk mencegahnya. Menurut ilmu genetika dan biologi terdapat dua jenis kromosom seks dalam tubuh manusia, yaitu kromosom x dan kromosom y. Seluruh sel telur memiliki satu kromosom x sedangkan sedangkan sperma dapat mengandung kromosom x dan kromosom y. Jika sebuah sperma mengandung kromosom x menyatu dengan sel telur (x), akan dilahirkan seorang bayi perempuan (xx). Sedangkan jika sebuah sperma yang mengandung kromosom y menyatu dengan ovum (x), akan dilahirkan seorang bayi laki-laki (xy).

Di dalam Al Qur’an Surat An Najm:45-46 yang mengandung arti “Dialah yang menciptakan berpasang-pasangan pria dan wanita, dari air mani, apabila dipancarkan”.

Dari ayat tersebut kita dapat meyakini bahwa Al Qur'an telah mengungkapkan informasi yang menyatakan bahwa wanita bukanlah penentu jenis kelamin bayi, akan tetapi air mani dari pria sebelum penemuan gen manusia tiga belas abad yang lalu.

Minggu ke 9:

Pergerakan pertama fetus dapat dideteksi dengan USG. Pada minggu ini perut dan rongga dada sudah terpisah dan otot mata dan bibir atas terbentuk.

Minggu ke 10:

Tulang sedang menggantikan kartilago. Kuku jari mulai berkembang. Diafragma memisahkan jantung dan paru-paru dari perut. Otot leher terbentuk. Otak berkembang cepat dalam bulan terakhir ini sehingga proporsi kepala lebih besar daripada tubuh.

Minggu ke 11:

Organ seks luar sudah terbentuk, juga folikel-folikel rambut dan gigi. Bayi sudah dapat menelan cairan amnion dan mengeluarkan kembali/kencing. Semua sistem organ pada bayi sudah berfungsi.

Minggu ke 12:

Panjang janin sekarang sekitar 6,5-8 cm dan bobotnya sekitar 18 gram. Kepala bayi menjadi lebih bulat dan wajah telah terbentuk sepenuhnya. Semua organ vital telah terbentuk. Bayi mulai menggerak-gerakkan tungkai dan lengannya, bayi dapat mengisap lengannya tetapi ibu belum dapat merasakan gerakan-gerakan ini.

Minggu ke 13:

Panjang janin (dari puncak kepala sampai sakrum/bokong) sekitar 65-78 mm dengan berat kira-kira 20 gram. Rahim dapat teraba kira-kira 10 cm di bawah pusar. Pertumbuhan kepala bayi yang saat ini kira-kira separuh panjang janin mengalami perlambatan dibanding bagian tubuh lainnya. Perlambatan ini berlangsung terus, hingga di akhir kehamilan akan tampak proporsional, yakni kira-kira tinggal
sepertiga panjang tubuhnya.

Kedua cikal bakal matanya makin hari kian bergeser ke bagian depan wajah meski masih terpisah jauh satu sama lain. Sementara telinga bagian luar terus berkembang dan menyerupai telinga normal. Kulit janin yang masih sangat tipis membuat pembuluh darah terlihat jelas di bawah kulitnya.

Seluruh tubuh janin ditutupi rambut-rambut halus yang disebut lanugo. Kerangka/tulang belulangnya sudah terbentuk di minggu-minggu sebelumnya dan di minggu-minggu selanjutnya akan berosifikasi/menahan kalsium dengan sangat cepat, hingga tulangnya jadi lebih keras.

Minggu ke 14:

Panjangnya mencapai kisaran 80 mm atau 8 cm dengan berat sekitar 25 gram. Telinga janin menempati posisi normal di sisi kiri dan kanan kepala. Demikian pula mata mengarah ke posisi sebenarnya. Leher berkembang lebih nyata, hingga lebih mudah membedakan jenis kelaminnya. Bahkan, di rumah-rumah sakit besar atau rumah sakit pendidikan dengan alat-alat bantu yang serba canggih, seluruh perkembangannya bisa dipantau. Misalnya bagaimana perkembangan otak, mata dan ginjalnya. Juga bisa diketahui apakah ada anusnya atau tidak, paru-parunya berkembang baik atau tidak, saluran pencernaannya mengalami penyempitan atau tidak, serta adakah kebocoran pada klep atau bagian
lain dari jantung. Termasuk jika terlihat kecacatan berupa bibir sumbing atau kelainan jemari, seumpama jari dempet. Sayangnya, meski bisa diketahui sejak masa janin, kelainan/gangguan tadi tak bisa ditangani selagi masih di rahim seperti halnya di negara-negara maju.

Minggu ke 15:

Panjang janin sekitar 10-11 cm dengan berat kira-kira 80 gram. Kehamilan makin terlihat, hingga demi kenyamanan si ibu maupun janinnya, amat dianjurkan mulai mengenakan baju hamil. Sebab, kulit dan otot-otot, terutama di sekitar perut akan melar karena mengalami peregangan luar biasa guna mengakomodasi pembesaran rahim. Garis-garis regangan yang disebut striae umumnya muncul di daerah perut, payudara, bokong dan panggul. Boleh-boleh saja memakai lotion/losion khusus sekadar untuk menyamarkannya karena memang tak mungkin hilang. Namun dianjurkan tak memakai krim jenis steroid semisal hidrokortison yang dikhawatirkan bakal terserap ke dalam sistem peredaran darah ibu dan bisa mengacaukan kerja hormonal. Pada masa ini indera pengecap/lidah sudah mulai dapat merasa.

Minggu 16 (bulan ke 4):

Panjang janin sekarang sekitar 16 cm dan bobotnya sekitar 35 gram. Dengan bantuan scan, kita dapat melihat kepala dan tubuh bayi, kita juga dapat melihatnya bergerak-gerak. Ia menggerak-gerakkan seluruh tungkai dan lengannya, menendang dan menyepak. Inilah tahap paling awal di mana ibu dapat merasakan gerakan bayi. Rasanya seperti ada seekor kupu-kupu dalam perutmu. Tetapi, ibu tidak perlu khawatir jika belum dapat merasakan gerakan ini. Jika si bayi adalah anak pertama, biasanya ibu agak lebih lambat dalam merasakan gerakannya. Refleks gerak bisa dirasakan ibu, meski masih amat sederhana yang biasanya terasa sebagai kedutan. Rambut halus di atas bibir atas dan alis mata juga tampak melengkapi lanugo yang memenuhi seluruh tubuhnya. Bahkan, jari-jemari kaki dan tangannya dilengkapi dengan sebentuk kuku. Tungkai kaki yang di awal pembentukannya muncul belakangan, kini lebih panjang daripada lengan.

Pada usia ini janin memproduksi alfafetoprotein, yaitu protein yang hanya dijumpai pada darah ibu hamil. Bila kadar protein ini berlebih bisa merupakan pertanda ada masalah serius pada janin, seperti spina bifida, yakni kelainan kongenital yang berkaitan dengan saraf tulang belakang. Sebaliknya, kadar alfafetoprotein yang rendah bersignifikasi dengan Sindrom Down. Sementara jumlah alfafetoprotein ini sendiri dapat diukur dengan pemeriksaan air ketuban/amniosentesis dengan menyuntikkan jarum khusus lewat dinding perut ibu.

Sistem pencernaan janin pun mulai menjalankan fungsinya. Dalam waktu 24 jam janin menelan air ketuban sekitar 450-500 ml. Hati yang berfungsi membentuk darah, melakukan metabolisme hemoglobin dan bilirubin, lalu mengubahnya jadi biliverdin yang disalurkan ke usus sebagai bahan sisa metabolisme. Bila terjadi asfiksia (gangguan oksigenasi) akan muncul rangsangan yang membuat gerak peristaltik usus janin meningkat sekaligus terbukanya sfingter ani (”klep” anus). Akibatnya, janin mengeluarkan mekoneum yang membuat air ketuban jadi kehijauan.

Di usia ini, janin juga mulai mampu mengenali dan mendengar suara-suara dari luar kantong ketuban. Termasuk detak jantung ibu bahkan suara-suara di luar diri si ibu, seperti suara gaduh atau teriakan maupun sapaan lembut.

Minggu ke 17:

Panjang tubuh janin meningkat lebih pesat ketimbang lebarnya, menjadi 13 cm dengan berat sekitar 120 gram, hingga bentuk rahim terlihat oval dan bukan membulat. Akibatnya, rahim terdorong dari rongga panggul mengarah ke rongga perut. Otomatis usus ibu terdorong nyaris mencapai daerah hati, hingga kerap terasa menusuk ulu hati. Pada masa ini bayi sudah dapat bermimpi saat ia tidur.

Pertumbuhan rahim yang pesat ini pun membuat ligamen-ligamen meregang, terutama bila ada gerakan mendadak. Rasa nyeri atau tak nyaman ini disebut nyeri ligamen rotundum. Oleh karena itu amat disarankan menjaga sikap tubuh dan tak melakukan gerakan-gerakan mendadak atau yang menimbulkan peregangan.

Lemak yang juga sering disebut jaringan adiposa mulai terbentuk di bawah kulit bayi yang semula sedemikian tipis pada minggu ini dan minggu-minggu berikutnya. Lemak ini berperan penting untuk menjaga kestabilan suhu dan metabolisme tubuh. Sementara pada beberapa ibu yang pernah hamil, gerakan bayi mulai bisa dirasakan di minggu ini. Kendati masih samar dan tak selalu bisa dirasakan setiap saat sepanjang hari. Sedangkan bila kehamilan tersebut merupakan kehamilan pertama, gerakan yang sama umumnya baru mulai bisa dirasakan pada minggu ke-20.

Minggu ke 18:

Taksiran panjang janin adalah 14 cm dengan berat sekitar 150 gram. Rahim dapat diraba tepat di bawah pusar, ukurannya kira-kira sebesar buah semangka. Pertumbuhan rahim ke depan akan mengubah keseimbangan tubuh ibu. Sementara peningkatan mobilitas persendian ikut mempengaruhi perubahaan postur tubuh sekaligus menyebabkan keluhan punggung. Keluhan ini makin bertambah bila kenaikan berat badan tak terkendali. Untuk mengatasinya, biasakan berbaring miring ke kiri, hindari berdiri terlalu lama dan mengangkat beban berat. Selain itu, sempatkan sesering mungkin mengistirahatkan kaki dengan mengangkat/mengganjalnya pakai bantal.

Mulai usia ini hubungan interaktif antara ibu dan janinnya kian terjalin erat. Tak mengherankan setiap kali si ibu gembira, sedih, lapar atau merasakan hal lain, janin pun merasakan hal sama.

Minggu ke 19:

Panjang janin diperkirakan 13-15 cm dengan taksiran berat 200 gram. Sistem saraf janin yang terbentuk di minggu ke-4, di minggu ini makin sempurna perkembangannya, yakni dengan diproduksi cairan serebrospinalis yang mestinya bersirkulasi di otak dan saraf tulang belakang tanpa hambatan. Nah, jika lubang yang ada tersumbat atau aliran cairan tersebut terhalang oleh penyebab apa pun, kemungkinan besar terjadi hidrosefalus/penumpukan cairan di otak. Jumlah cairan yang terakumulasi biasanya sekitar 500-1500 ml, namun bisa mencapai 5 liter! Penumpukan ini jelas berdampak fatal mengingat betapa banyak jumlah jaringan otak janin yang tertekan oleh cairan tadi.

Minggu ke 20 (Bulan ke 5):

Panjang janin mencapai kisaran 14-16 cm dengan berat sekitar 260 gram. Janin sudah mengenali suara ibunya. Kulit yang menutupi tubuh janin mulai bisa dibedakan menjadi dua lapisan, yakni lapisan epidermis yang terletak di permukaan dan lapisan dermis yang merupakan lapisan dalam. Epidermis selanjutnya akan membentuk pola-pola tertentu pada ujung jari, telapak tangan maupun telapak kaki. Sedangkan lapisan dermis mengandung pembuluh-pembuluh darah kecil, saraf dan sejumlah besar lemak. Seiring perkembangannya yang pesat, kebutuhan darah janin pun meningkat tajam. Agar anemia tak mengancam kehamilan, ibu harus mencukupi kebutuhannya akan asupan zat besi, baik lewat konsumsi makanan bergizi seimbang maupun suplemen yang dianjurkan dokter.

Minggu ke 21

Beratnya sekitar 350 gram dengan panjang kira-kira 18 cm. Pada minggu ini, berbagai sistem organ tubuh mengalami pematangan fungsi dan perkembangan.

Dengan perut yang kian membuncit dan keseimbangan tubuh yang terganggu, bukan saatnya lagi melakukan olahraga kontak seperti basket yang kemungkinan terjatuhnya besar. Hindari pula olahraga peregangan ataupun yang bersikap kompetitif, semisal golf atau bahkan lomba lari.


Minggu ke 22

Dengan berat mencapai taksiran 400-500 gram dan panjang sekitar 19 cm, si ibu kian mampu beradaptasi dengan kehamilannya. Kekhawatiran bakal terjadi keguguran juga sudah pupus. Tak heran bila ibu amat menikmatinya karena keluhan mual-muntah sudah berlalu dan kini nafsu makannya justru sedang menggebu, hingga ia mesti berhati-hati agar tak terjadi pertambahan berat badan yang berlebih.

Ciri khas usia kehamilan ini adalah substansi putih mirip pasta penutup kulit tubuh janin yang disebut vernix caseosa. Fungsinya melindungi kulit janin terhadap cairan ketuban maupun kelak saat berada di jalan lahir. Di usia ini pula kelopak mata mulai menjalankan fungsinya untuk melindungi mata dengan gerakan menutup dan membuka. Jantung janin yang terbentuk di minggu ke-5 pun mengalami “modifikasi” sedemikian rupa dan mulai menjalankan fungsinya memompa darah sebagai persiapannya kelak saat lahir ke dunia.

Minggu ke 23

Tubuh janin tak lagi terlihat kelewat ringkih karena bertambah montok dengan berat hampir mencapai 550 gram dan panjang sekitar 20 cm. Kendati begitu, kulitnya masih tampak keriput karena kandungan lemak di bawah kulitnya tak sebanyak saat ia dilahirkan kelak. Namun wajah dan tubuhnya secara keseluruhan amat mirip dengan penampilannya sewaktu dilahirkan nanti. Hanya saja rambut lanugo yang menutup sekujur tubuhnya kadang berwarna lebih gelap di usia kehamilan ini.

Minggu ke 24 (Bulan ke 6):

Janin makin terlihat berisi dengan berat yang diperkirakan mencapai 600 gram dan panjang sekitar 21 cm. Rahim terletak sekitar 5 cm di atas pusar atau sekitar 24 cm di atas simfisis pubis/tulang kemaluan. Kelopak-kelopak matanya kian sempurna dilengkapi bulu mata. Pendengarannya berfungsi penuh. Terbukti, janin mulai bereaksi dengan menggerakkan tubuhnya secara lembut jika mendengar irama musik yang disukainya. Begitu juga ia akan menunjukkan respon khas saat mendengar suara-suara bising atau teriakan yang tak disukainya.

Minggu ke 25:

Berat bayi kini mencapai sekitar 700 gram dengan panjang dari puncak kepala sampai bokong kira-kira 22 cm. Sementara jarak dari puncak rahim ke simfisis pubis sekitar 25 cm. Bila ada indikasi medis, umumnya akan dilakukan USG berseri seminggu 2 kali untuk melihat apakah perkembangan bayi terganggu atau tidak. Yang termasuk indikasi medis di antaranya hipertensi ataupun preeklampsia yang membuat pembuluh darah menguncup, hingga suplai nutrisi jadi terhambat. Akibatnya, terjadi IUGR (Intra Uterin Growth Retardation atau perkembangan janin terhambat). Begitu juga bila semula tidak ada, tiba-tiba muncul gangguan asma selama kehamilan.

Jika dari hasil pantauan ternyata tak terjadi perkembangan semestinya, akan dipertimbangkan untuk membesarkan janin di luar rahim dengan mengakhiri kehamilan. Tentu saja harus ada sejumlah syarat ketat yang mengikuti. Di antaranya, rumah sakit yang merawat bayi-bayi prematur haruslah rumah sakit bersalin khusus yang lengkap dengan ahli-ahli neonatologi (ahli anak yang mengkhususkan diri pada
spesialisasi perawatan bayi baru lahir sampai usia 40 hari). Selain fasilitas NICU (neonatal intensive Care Unit).

Minggu ke 26:

Di usia ini berat bayi diperkirakan hampir mencapai 850 gram dengan panjang dari bokong dan puncak kepala sekitar 23 cm. Denyut jantung sudah jelas-jelas terdengar, normalnya 120-160 denyut per menit. Ketidaknormalan seputar denyut jantung harus dicermati karena bukan tak mungkin merupakan gejala ada keluhan serius. Sementara rasa tak nyaman berupa keluhan nyeri pinggang, kram kaki dan sakit kepala akan lebih sering dirasakan si ibu. Begitu juga keluhan nyeri di bawah tulang rusuk dan perut bagian bawah, terutama saat bayi bergerak. Sebab, rahim jadi makin besar yang akan memberi tekanan pada semua organ tubuh. Termasuk usus kecil, kantung kemih dan rektum. Tak jarang ibu hamil jadi terkena sembelit, namun terpaksa bolak-balik ke kamar mandi karena beser.

Minggu ke 27:

Bayi kini beratnya melebihi 1000 gram. Panjang totalnya mencapai 34 cm dengan panjang bokong ke puncak kepala sekitar 24 cm. Di minggu ini kelopak mata mulai membuka. Sementara retina yang berada di bagian belakang mata, membentuk lapisan-lapisan yang berfungsi menerima cahaya dan informasi mengenai pencahayaan itu sekaligus meneruskannya ke otak. Jika terjadi “kesalahan” pembentukan lapisan-lapisan inilah yang kelak memunculkan katarak kongenital/bawaan saat bayi dilahirkan. Lensa jadi berkabut atau keputihan. Walaupun dipicu oleh faktor genetik, katarak bawaan ini ditemukan pada anak-anak yang dilahirkan oleh ibu yang terserang rubella pada usia kehamilan di minggu-minggu akhir trimester dua.

Minggu ke 28:

Kepala bayi sekarang sudah proporsional dengan tubuhnya. Ibu mungkin mengalami tekanan di bagian diafrakma dan perut. Sekarang bobot bayi sekitar 1700 gram dan panjangnya sekitar 40 cm.

Puncak rahim berada kira-kira 8 cm di atas pusar. Gerakan janin makin kuat dengan intensitas yang makin sering, sementara denyut jantungnya pun kian mudah didengar. Tubuhnya masih terlihat kurus meski mencapai berat sekitar 1100 gram dengan kisaran panjang 35-38 cm. Kendati dibanding minggu-minggu sebelumnya lebih berisi dengan bertambah jumlah lemak di bawah kulitnya yang terlihat kemerahan. Jumlah jaringan otak di usia kehamilan ini meningkat. Begitu juga rambut kepalanya terus bertumbuh makin panjang. Alis dan kelopak matanya pun terbentuk, sementara selaput yang semula menutupi bola matanya sudah hilang.

Minggu ke 29:

Beratnya sekitar 1250 gram dengan panjang rata-rata 37 cm. Kelahiran prematur mesti diwaspadai karena umumnya meningkatkan keterlambatan perkembangan fisik maupun mentalnya. Bila dilahirkan di minggu ini, ia mampu bernapas meski dengan susah payah. Ia pun bisa menangis, kendati masih terdengar lirih. Kemampuannya bertahan untuk hidup pun masih tipis karena perkembangan paru-parunya belum sempurna. Meski dengan perawatan yang baik dan terkoordinasi dengan ahli lain yang terkait, kemungkinan hidup bayi prematur pun cukup besar.

Minggu ke 30:

Beratnya mencapai 1400 gram dan kisaran panjang 38 cm. Puncak rahim yang berada sekitar 10 cm di atas pusar memperbesar rasa tak nyaman, terutama pada panggul dan perut seiring bertambah besar kehamilan. Bagilah kebahagiaan saat merasakan gerakan si kecil pada suami dengan memintanya meraba perut Anda. Mulai denyutan halus, sikutan/tendangan sampai gerak cepat meliuk-liuk yang menimbulkan rasa nyeri. Aktifnya gerakan ini tak mustahil akan membentuk simpul-simpul. Bila sampai membentuk simpul mati tentu sangat membahayakan karena suplai gizi dan oksigen dari ibu jadi terhenti atau paling tidak terhambat.

Minggu ke 31:

Berat bayi sekitar 1600 gram dengan taksiran panjang 40 cm. Waspadai bila muncul gejala nyeri di bawah tulang iga sebelah kanan, sakit kepala maupun penglihatan berkunang-kunang. Terutama bila disertai tekanan darah tinggi yang mencapai peningkatan lebih dari 30 ml/Hg. Itu sebab, pemeriksaan tekanan darah rutin dilakukan pada setiap kunjungan ke bidan/dokter. Cermati pula gangguan aliran darah ke anggota tubuh bawah yang membuat kaki jadi bengkak. Pada gangguan ringan, anjuran untuk lebih banyak beristirahat dengan berbaring miring sekaligus mengurangi aktivitas, bisa membantu.

Minggu ke 32:

Pada usia ini berat bayi harus berkisar 1800-2000 gram dengan panjang tubuh 42 cm. Mulai minggu ini biasanya kunjungan rutin diperketat/lebih intensif dari sebulan sekali menjadi 2 minggu sekali. Umumnya hemodilusi atau pengenceran darah mengalami puncaknya pada minggu ini. Untuk ibu hamil dengan kelainan jantung, hipertensi dan preeklampsia, mesti ekstra hati-hati. Sebab dengan jumlah darah yang makin banyak, beban kerja jantung pun meningkat. Pada mereka yang mengalami gangguan jantung dan tekanan darah, tentu makin besar pula peluang terjadi penjepitan di pembuluh-pembuluh darah. Dampak lebih lanjut adalah tekanan darah meningkat. Gangguan semacam ini tak hanya berbahaya pada ibu, tapi juga si bayi, hingga biasanya dipertimbangkan untuk dilahirkan. Terlebih bila terjadi perburukan kondisi, semisal tekanan darah tak kunjung turun.

Minggu ke 33:

Beratnya lebih dari 2000 gram dan panjangnya sekitar 43 cm. Di minggu ini mesti diwaspadai terjadi abrupsio plasenta atau plasenta lepas dari dinding rahim. Bisa terlepas sebagian maupun terlepas total yang berujung dengan syok pada ibu akibat kehilangan darah dalam jumlah besar maupun kematian bayi. Penyebabnya tak diketahui pasti, namun diduga akibat trauma pada ibu semisal saat kecelakaan/benturan yang sangat keras, tali pusat yang pendek, hipertensi, keabnormalan rahim, maupun kekurangan asam folat. Ibu perokok dan peminum alkohol diprediksi lebih berkemungkinan mengalami masalah ini. Yang juga mesti diwaspadai adalah kantung air ketuban pecah/bocor. Tak ada cara lain selain segera hubungi dokter.

Minggu ke 34:

Berat bayi hampir 2275 gram dengan taksiran panjang sekitar 44 cm. Idealnya, di minggu ini dilakukan tes untuk menilai kondisi kesehatan si bayi secara umum. Penggunaan USG bisa dimanfaatkan untuk pemeriksaan ini, terutama evaluasi terhadap otak, jantung dan organ lain. Sedangkan pemeriksaan lain yang biasa dilakukan adalah tes non-stres dan profil biofisik.

Dalam profil biofisik digunakan skor 0 sampai 2 dengan 5 poin yang dievaluasi, yakni pernapasan, gerakan tubuh, tonus yang dievaluasi berdasarkan gerakan lengan dan atau tungkai, denyut jantung dan banyaknya cairan ketuban. Bila nilainya rendah, disarankan persalinan segera dilakukan. Pemeriksaan biofisik biasanya dilakukan bila diduga bayi mengalami IUGR (Intrauterin Growth Retardation), pada ibu pengidap diabetes, kehamilan yang bayinya tak banyak bergerak, kehamilan risiko tinggi ataupun kehamilan lewat waktu.

Minggu ke 35:

Secara fisik bayi berukuran sekitar 45 cm dengan berat 2450 gram. Namun yang terpenting, mulai minggu ini bayi umumnya sudah matang fungsi paru-parunya. Ini sangat penting karena kematangan paru-paru sangat menentukan life viabilitas atau kemampuan si bayi untuk bertahan hidup. Kematangan fungsi paru-paru ini sendiri akan dilakukan lewat pengambilan cairan amnion untuk menilai lesitin spingomyelin atau selaput tipis yang menyelubungi paru-paru.

Minggu ke 36:

Berat bayi harusnya mencapai 2500 gram dengan panjang 46 cm. Tes kematangan paru di minggu ini perlu dilakukan bila muncul keragu-raguan akan taksiran usia kehamilan. Terutama pada pasien yang tak ingat kapan menstruasi terakhir dan bagaimana pola/siklus haidnya. Ataupun pada bayi besar namun tak cocok dengan pertumbuhan usia sebenarnya. Mulai minggu ini pemeriksaan rutin diperketat jadi seminggu sekali. Tujuannya tak lain untuk meminimalisir risiko-risiko yang mungkin muncul mengingat penyebab terbanyak kematian ibu melahirkan (maternal mortality rate) di Indonesia adalah perdarahan, infeksi dan preeklampsia. Sementara dari ketiga faktor penyebab tersebut, yang bisa dicegah dengan pemeriksaan ANC (antenatal care) yang baik Cuma preeklampsia. Di antaranya dengan pemantauan tekanan darah dan kenaikan berat badan yang tak lazim, yakni maksimal 1 kg setiap bulan. Sedangkan kasus-kasus perdarahan dan infeksi bisa saja terjadi meski ANC-nya oke.

Minggu ke 37:

Dengan panjang 47 cm dan berat 2950 gram, di usia ini bayi dikatakan aterm atau siap lahir karena seluruh fungsi organ-organ tubuhnya bisa matang untuk bekerja sendiri. Kepala bayi biasanya masuk ke jalan lahir dengan posisi siap lahir. Kendati sebagian kecil di antaranya dengan posisi sungsang. Di minggu ini biasanya dilakukan pula pemeriksaan dalam untuk mengevaluasi kondisi kepala bayi, perlunakan jalan lahir guna mengetahui sudah mencapai pembukaan berapa.

Minggu ke 38:

Berat bayi sekitar 3100 gram dengan panjang 48 cm. Rasa cemas menanti-nantikan saat melahirkan yang mendebarkan bisa membuat ibu mengalami puncak gangguan emosional. Namun obat-obat golongan antidepresan tak diberikan karena dianggap tak aman. Apalagi semua obat antidepresan akan melewati plasenta yang akan berpengaruh pada bayi. Jauh lebih bijaksana bila ibu melakukan relaksasi dengan melatih pernapasan sebagai bekal menjelang persalinan. Meski biasanya akan ditunggu sampai usia kehamilan 40 minggu, bayi rata-rata akan lahir di usia kehamilan 38 minggu.

Minggu ke 39:

Di usia kehamilan ini bayi mencapai berat sekitar 3250 gram dengan panjang sekitar 49 cm. Di minggu ini pula dokter yang menangani biasanya siaga menjaga agar kehamilan jangan sampai postmatur atau lewat waktu. Karena bila terjadi hal demikian, plasenta tak mampu lagi menjalani fungsinya untuk menyerap suplai makanan dari ibu ke bayi, hingga kekurangan gizi. Tak heran kalau bayi postmatur umumnya berkulit kering/keriput atau malah mengelupas. Sementara kapan persisnya plasenta mengalami penurunan fungsi sama sekali tak bisa diprediksi.

Penurunan fungsi plasenta bisa diketahui berdasarkan evaluasi terhadap fungsi dinamik janin, arus darah, napas dan gerak bayi serta denyut jantungnya lewat pemeriksaan CTG (kardiotokografi), USG maupun doppler. Dari hasil evaluasi tersebut akan dinilai apakah memungkinkan dan memang saatnya untuk memberi induksi persalinan. Kalau fungsi arus darahnya tak baik, tentu tak dianjurkan lahir per vaginam yang justru berisiko bayi mengalami hipoksia.

Minggu ke 40:

Bayi siap lahir. Ibu tidak perlu khawatir jika bayinya tidak lahir tepat pada waktu yang telah diperkirakan. Persentasenya hanya 5% bayi lahir tepat pada tanggal yang diperkirakan. Waktu yang telah lama dinanti hampir tiba dan si bayi akan segera melihat dunia. Sementara itu, rambut lanugo (= rambut badan) bayi telah lenyap meskipun mungkin masih ada yang tersisa di punggung dan dahinya. Sebagian bayi lahir agak terlalu cepat, sebagian lainnya agak sedikit terlambat,

Panjangnya mencapai kisaran 45-55 cm dan berat sekitar 3300 gram. Betul-betul cukup bulan dan siap dilahirkan. Jika laki-laki, testisnya sudah turun ke skrotum, sedangkan pada wanita, labia mayora (bibir kemaluan bagian luar) sudah berkembang baik dan menutupi labia minora (bibir kemaluan bagian dalam). Bila dihitung-hitung, pada akhir proses pertumbuhan embrio menjadi seorang manusia, beratnya mencapai sekitar 8 juta kali lebih besar dibanding berat sel telur yang membentuknya.

Anakku sayang....kutunggu kelahiranmu..."M. Alfath Afarobi"